Harga Menjual Sapi Kurban di Tangerang Naik
Harga menjual sapi kurban di Kota Tangerang naik Rupiah 1-2 juta di bandingkan thn pada awal mulanya. Kenaikan harga menjual sapi disebabkan susahnya mencari pakan sapi & mahalnya budget operasional.
Pantauan Republika.co.id dari salah satu pusat penjualan sapi kurban Kota Tangerang, Selasa (8/9), rata rata harga menjual satu ekor sapi kurban Rupiah 16,5 Juta-Rp 17 juta. Type sapi kurban yg paling tidak sedikit diperdagangkan merupakan sapi lokal Jawa seberat 3,5 kuintal.
Pedagang sapi kurban, Parjo (32 thn) mengemukakan harga menjual thn ini mengalami kenaikan biasanya Rupiah 1- Rupiah 2 juta kalau di bandingkan dgn thn dulu. "Kenaikan disebabkan periode kemarau. Buat mencari rumput pakan sapi kami agak kesusahan. Penyebab lain, anggaran operasional perawatan sapi yg lebih mahal," terang Parjo pada Republika.co.id.
diluar itu, anggaran operasional pengangkutan sapi dari Boyolali ke Tangerang serta lebih tinggi. Salah satu penyebabnya, kata Parjo, kenaikan harga BBM.
Terkecuali type sapi di atas, ada dua tipe sapi lain yg dipasarkan merupakan sapi PO & sapi brangus. Sapi brangus mempunyai harga menjual paling tinggi, yaitu Rupiah 30 juta per ekor utk ukuran 4,5 kuintal. Sapi PO ukuran sama dipasarkan Rupiah 23 juta.
Walau harga menjual sapi kurban naik, permintaan sapi justru meningkat. Menurut Parjo, dalam sehari umumnya ada empat hingga lima ekor sapi yg terjual.
Pedagang sapi yang lain, Ari Susanto, 52, mengaku telah jual 17 ekor sapi sejak Senin (7/9). "Kalau dipandang dalam dua hri ini, permintaan sapi naik di bandingkan thn dulu. Kebanyakan ada tujuh sapi yg terjual per harinya. Th dulu kurang lebih empat hingga lima ekor saja," menurutnya kala dijumpai terpisah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar